Oh, tuan.
Matahari sudah ternaik tinggi
tapi sekujur tubuhmu masih lagi
terlena dalam kerusuhan semalam.
Oh, tuan.
Matahari sudah ternaik tinggi
tapi keresahanmu masih lagi
menyelimuti hati yang berantakan.
Tuan.
Matahari sudahpun ternaik tinggi
tapi tirai jendela kamar usangmu
masih lagi tertutup tanpa harapan.
Bangunlah dari lenamu. Tuan
Nasibmu bergelora dalam
jiwa-jiwa yang telanjang.
No comments:
Post a Comment