Duga cinta

Dinda
kalau kita terjaga dan matahari sedang saga
mengancam dingin segala akal jiwa raga
untuk kali ini setelah sekian lama
tetapkan lambungmu di peraduan kita
sampai suteramu mencium detakku
sampai derau darah kita menderu.

Namun dengar dulu pujaanku
ini jantungku telah terkarang
duga cinta dan rembulan bara
aku rindu raut dinda sewindu yang lalu
aku rindu kerling manja seperdetik yang malu
tersipu dan bisu
di diam yang biru.

Dinda
kalau kita dahaga kerna matahari sedang saga
dan delimamu telah haus di birai telaga
tusuklah kakiku dengan kersani paling jingga
sampai mahu pun menimbun bak angin segara
tapi berapi pun jiwa kita tetap terdera.

Lamun berkelar haru perempuanku
berani laku redah terhadang
tuba berupa manisan digala
diusik menyinga
dibiar menghama.

- Murad Ata

No comments:

Post a Comment